Ini ceritanya 2 bulan lalu. Yah entah mengapa gw baru menulisnya sekarang diblog.Ceritanya #UTS. Mohon maaf sebelumnya temans, saya suka bangku depan karena gw gak suka nyontek. Bukan berarti gw pintar, bukan berarti gw sombong. Mungkin (Jika Kalian teman saya yang terlibat dalam cerita) kalian tahu bahwa faktanya gw waktu ulangan disemua mata pelajaran mengisinya dikit dan terkadang cuman mengisi beberapa soal saja.
Sempat heran ada yang bilang enggak2 gara2 hal ini. Yah tapi gak apa, memang hidup ini cobaan. Cobaan untuk terus sabar meski susah mengerjakan soal yang tertulis di lembar soal. Seperti biasanya saya gak suka soal yang diawali dengan sebutkan, karena itu tidak menuntut kretifitas. Seperti biasanya pula saya tidak mampu mengerjakan soal dan cendrung asal-asalan(Gak ngasal sih).
Suasana kelas dari jam pertama sampai jam terakhir kayak pasar(Ini ulangan apa kerja kelompok sih?).Orang-orang sibuk mengerjakan soal sambil tengok kanan kiri dan sibuk dengan gadgetnya yang sedang terhubung ke bah gugel. Dan tidak jarang juga ada orang yang (Pura-pura) bertanya kepada orang yang duduk dibangku depan(Agar terlihat dia mengerjakan soal dengan hasil sendiri padahal nyonteks).
Hal yang paling #gila adalah dimana gw baru mengerjakan soal ketika yang duduk dibangku paling depan bilang "Waktunya 15 menit lagi". Wah gila banget. gak #gila gimana, #gilabingits kan? Waktu itu saya benar2 tidak mampu mengerjakan soal tersebut.
Temans yang baiks berbaiks hati memberikans lembar jawabanya kepada saya. Namun saya hanya tersenyum dan terdiam dan juga berfikir tajam sambil tertunduk. Beberapa saat kemudian temans saya kembali lagi menawarkan jasanya kepada saya sambil bilang....,
"Mun diremidial mah ribet..., geus we noron ka urang"
"Mun diremidial mah ribet..., geus we noron ka urang"
Perkataan itu membuat saya was-was namun saya tetap berpegang teguh pada pendirian #JanganNyonteks. Saya kembali berfikir, namun bukan memikirkan lembar soal tapi memikirkan kembali tawaran teman saya. Namun pendirian itu membuat saya kuat dan mengabaikanya.
Sempat saya ingin nyonteks tapi saya gak menyukainya. Itu hanya mengotori cerita perjalanan hidup. Dan buat apa saya duduk disini kalo nyonteks? Selang beberapa menit kemudian di saat kepepet saya baru bisa berfikir dan mengerjakan soal, meski hanya beberapa soal saja yang saya kerjakan. Yah, lembar jawaban semua orang pada penuh(Iri ku dalam hati). Lalu waktunya abisss dan kepaksa gw ngumpulin lembar jawaban. hiksss
Bebas berkomentar asal santun dan tidak kasar. Komentar yang mengandung konten por*o dan ju*i akan dihapus. Jangan lupa juga centang kotak "notify me" supaya ada notification jika komentarnya sudah dibalas. Terimakasih :)