Ada suatu pendapat
Menpora itu seperti membakar rumah yang terserang hama tikus. Bakarlah tikusnya, bukan rumahnyaNamun penulis mempunyai pendapat berbeda

PSSI itu seperti sebuah pulau yang terkena virus mematikan.Lho kok virus? yang namanya virus kan pasti penyakitnya menyebar dan menular. Yang terjadipun sama. Semua pengurus sama-sama kena penyakitnya. 

Meskipun datang orang baru yang tangguh dan kuat, lama kelamaan ia pun kena virus juga. Kita ambil contoh hadiah ISL dulu. Katanya belum dibayarkan ke PERSIB, Dianjuk lah hadiahnya dll.Parahnya virus ini sudah menjangkit satu pulau bernama PSSI. Tidak mungkin pasukan penyelamat terjun kesana ataupun mengirimnya dokter. Yang seharusnya dilakukan adalah menaikan suhu dipulau tersebut agar virusnya terbakar dengan membombardirnya dengan ribuan peledak.

Yang aneh itu pengamat bola yang harusnya ada di tengah bukan di salah satu pihak, kecuali pengamat bola tsb memberikan suatu alasan yang logis dengan data dan statistika yang real yang faktanya bisa dipertanggungjawabkan jika dia ada(mendukung) di salah satu pihak dan membeberkan alasan tersebut dihadapan publik dan media.

Tapi yang dilakukan MENPORA juga salah..., ia hanya mencari masalah tanpa memberikan solusi cepat supaya tidak ada pihak yang dirugikan terutama pemain bola. Apakah semua akan berakhir? Sepak bola sedang mati suri sedang kami membutuhkan hiburan. Ek iraha anggeusna atuh mun teu diteang solusina mah. Sok we atuh WIN WIN SOLUTION ngarah teu aya pihak anu dirugikeun. Kesel yeuh nempo liga perserikatan Inggris raya wae.

#BRINGBACKOURFOOTBALL #FOOTBALLISNEVERCOMINGHOME