Rayuan Nafsu, Menuntun Dalam Kesendirian
Hati yang terbelenggu
Rayuan nafsu merasuki jiwa
Membawa raga ini terus berjalan
Melewati garis hitam yang lurus

Keimanan dipertanyakan
Kemana ia perginya?
Aku tahu ini ujian tuhan
Namun hati ini telah buta

Hatiku tak bisa melihat lagi
Meski pikiranku sadar
Juga mata yang melihat
Tapi hatiku, sedang buta

Raga ini terus berjalan
Dituntun oleh nafsu
Dengan hati yang terbelenggu
Menelusuri garis hitam yang tak berujung

Tuhanpun mencoba menolong
Ia buat garis itu terpisah
Dipisahkan oleh garis putih yang memotong arus
Kini garis hitampun terlihat ujungnya

Namun hati ini buta
Meski pikiran sadar dan mata melihat
Hati yang buta membawa raga ini terus berjalan, melewati garis putih itu
Meski raga tlah lelah dan ingin berhenti, ditengah garis putih yang sudah berada jauh dibelakang

Nafsu jiwa menari-nari
Ia merayakan kemenangannya didalam diri
Ya, Aku kalah kali ini
Lalu ia melepaskan hati ini


Hanya sesal dihati
Takkan ku biarkan terjadi lagi
Walaupun sekedar menghampiri
Atau sekedar menyapa saat kusendiri


********

Sebuah puisi tentng mahluk yang hina dan lalai yang selalu dekat dengan dosa apalagi disaat dalam kesendirian