Beberapa bulan yang lalu saya jalan-jalan ke Kota Bandung bersama Anak-anak PAUD. Ceritanya begini, waktu itu saudara saya meminta bantuan untuk ikutan membimbing anak-anak PAUD dalam acara Wisata Ke Bandung, karena saat itu gak ada pengelola(pria) yang ikut. Tugasnya hanya membantu guru-guru PAUD, mengelola parkir dan juga dokumentasi kegiatan anak-anak PAUD.
Dengan penuh keterpaksaan ditambah senang hati saya memutuskan untuk ikut berangkat berwisata kebandung bersama anak-anak PAUD. Yah saya mah mau-mau aja karena lumayan kan jalan-jalan gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Meskipun gak diberi jatah jok, cuman duduk dibangku tambahan yang dibawa dari kelas. Ya mau gimana lagi, kan saat itu gak ada pengelola(pria) yang ikut.
Acara wisata ini diprakasai oleh Orang Tua Siswa PAUD. Mulai dari penghitungan ongkos perorang, pendataan penumpang, pengumpulan dana juga pencarteran bis. Semua dilakukan oleh orang tua siswa PAUD yang disetujui oleh pengelola PAUD.
Oh ya, nama PAUDnya adalah PAUD TERPADU AL-ABROR yang beralamat di Kampung Panyarang Kecamatan Mangkubumi Kelurahan Mangkubumi Kota Tasikmalaya dibawah Yayasan Al-Mubarokah yang saat ini bergerak dibidang pendidikan. Selain PAUD, Yayasan Al-Mubarokah juga bergerak ditingkatan pendidikan lainnya mulai dari PAUD, TK, TPA, DTA, Juga MTs. Lokasi madrasahnyapun gak jauh dari rumahku, cuman terhalang jarak 1 meter dari depan rumah. hehehe
Singkat cerita ini adalah hari keberangkatan menuju Bandung. Saat itu waktu menunjukan pukul 5.00 pagi, Sayapun berkemas. Saya menyiapkan beberapa perlengkapan yang harus dibawa seperti bangku tambahan untuk guru dan pengelola PAUD. Setelah semua terbawa saya berangkat bersama saudara saya(guru-guru) PAUD naik mobil dari Kp. Panyarang Mangkubumi menuju depan Perum Andalusia Garden, Mangkubumi. Karena Bis yang dicarter parkirnya disana tepat didepan SDN Mangkubumi. Selang 3 menit kemudian terlihat orang tua dan anak-anak PAUD sudah sibuk untuk naik bis. Setelah semuanya siap Bis-pun berangkat menuju Bandung dan meninggalkan Kota Tasikmalaya.
Dalam perjalanan hal yang tak diinginkan terjadi. Entah kenapa saya tidak menyukai bis ini. Saya sukanya bis Bapak Budi yang Beriman, saya gak menyukai aroma bis ini. Baru saja mencapai perbatasan Garut-Bandung saya sedikit mual-mual dan pada akhirnya muntah :D . (Kata muntah ini pernah ditulis di blog saya yang terhapus. saat itu bercerita perjalanan ke Pangandaran). Oh tidak bikin malu saja, hahaha tapi saya cuek saja. Padahal anak-anak PAUD saja belum ada yang mabuk perjalanan :D
Jam terus berputar. Begitupun ban mobil yang kutumpangi yang membawa rombongan PAUD, terus berputar mendorong mobil berukuran besar sambil melindasi aspal jalanan menuju ketempat tujuan pertama. Tujuan pertama kami adalah tempat wisata
Villa kancil Rancakek, Bandung yang lokasinya berada di Jalan Raya Desa Padamukti, Kampung Bojong Bubu, Solokan Jeruk, Majalaya, Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Hiruk pikuk suara dalam bis membuat badan saya terasa gerah ditambah cuaca panas yang membuat keringat membasahi badan ini. Namun semua terobati setelah Bis berada di Jalan Rancaekek. Tidak lama kemudian Bis-pun berbelok ke-kiri menuju petunjuk jalan yang bertuliskan
"Villa kancil" dan disampingnya ada panah ke kiri.
Puluhan menit telah dilalui, jam pun tak pernah lelah berputar, namun bis ini belum juga sampai ke tempat tujuan pertama kami. Saya kembali kegerahan dan merasa tidak sabar, sebelumnya saya mengira lokasinya tidak jauh dari Jl. Rancaekek, namun ternyata memakan puluhan menit.
Setelah puluhan menit yang dilalui bersama ketidak sabaran, Bis-pun berhenti pertanda kami sudah sampai pada lokasi wisata pertama yaitu Villa Kancil. Satu per satu penumpang bis mulai turun, keriuhan terdengar. Orang tua murid sibuk mengemas perbekalan, para pengelola sibuk membariskan anak-anak PAUD, sedang saya yang saya fokuskan waktu itu jalan-jalan sebentar untuk meregangkan kaki. Namun mau bagaimana lagi saya dapat tugas kenegaraan. Sayapun mengemas barang bawaan terutama milik saudara-saudara saya. Setelah semua bersiap, kami pun memasuki area wisata Villa kancil.
Di Villa Kancil anak-anak PAUD melakukan kegiatan
outbond, sedang saya sibuk dengan Kamera untuk mengabadikan
moment. Sekali-kali mengatur anak-anak PAUD agar tertib saat mengikuti
outbond di Villa Kancil dilokasi wisata Villa Kancil. Terik panas matahari kuhiraukan, tapi sayang saya lupa membawa
bucket hat. Sedangkan orang tua murid sibuk berbincang-bincang dan juga memakan perbekalan disebuah
saung tak jauh dari area
outbond.
Langkah kaki ini mengikuti arah anak-anak pergi saat mereka antusias mengikuti
outbond Seperti melakukan game, melintasi tali, menanam padi, lomba menarik perahu yang ditumpangi, Naik kerbau juga lomba menangkap ikan di kolam ikan. Keceriaan pun tampak pada raut wajah mereka. Ah, mungkin saja anak-anak tersebut banyak yang dikekang dan serba dilarang main ini itu oleh orang tuanya saat bermain diluar rumah. Tak jarang juga ada anak yang menangis memanggil orang tuanya karena ketakutan saat mengikuti
outbond.
Waktu terasa cepat berlalu, semua wahana telah dilalui. Sayapun istirahat di sebuah saung, sambil makan perbekalan yang disediakan oleh saudara saya. Sedangkan anak-anak PAUD pergi ke kolam renang.
"Ah, biaran saja moment anak-anak PAUD bermain di kolam mah tak diabadikan juga..." Kataku dalam hati.
***
Setelah asik bermain di villa kancil, kamipun berkemas untuk ke lokasi ke dua yaitu
Taman Lalu Lintas yang beralamat di Jalan Belitung No.1, Merdeka, Kota Bandung. Wohooo saya membencinya karena berangkat ke lokasi tersebut pada jam-jam pulang kantor, Kemacetanpun tak dapat dihindarkan. Sepanjang perjalanan anak-anak PAUD membaca shalawatan dan surat pendek untuk menghilangkan kejenuhan,kepenatan dari kemacetan.
Setelah sekian lama bis ini lenggak-lenggok dijalanan, akhirnya kamipun sampai pada tujuan wisata ke dua. Rombonganpun turun dari bis dan mempersiapkan diri. Tak lupa saya mengatur biaya parkir. Dilokasi ini saya melakukan hal yang sama seperti pada lokasi pertama. Jalan-jalan kesana kemari mengikuti anak-anak PAUD sambil bawa kamera.
***
Haripun mulai sore, cahaya matahari lambat laun mulai meredup ditelan lampu-lampu jalan. Itu pertanda kami harus ke destinasi terakhir, ya
Alun-alun Kota Bandung. Lokasinya cukup dekat dengan lokasi ke dua.
Setelah bis yang ditumpangi berhasil melewati kepadatan lalu lintas disore hari, bis pun sampai pada destinasi terakhir. Kami semua menuju
Alun-alun Kota Bandung. Namun sayang baru saja mau meninjakan kaki ke atas rumput hujan turun secara tiba-tiba, derasnya hujan membubarkan kerumunan manusia yang sedang menikmati suasana sore di Alun-alun Kota Bandung.
Saya hanya duduk di pinggiran Mesjid Raya Bandung sambil berbincang dengan Tetangga yang merupakan orang tua murid. Beliau merupakan Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Yayasan yang berada di Kota Tasikmalaya. Sesekali saya meminum kopi yang dibeli dari pedagang yang beberapa bulan lalu saya pernah membeli kopi di pedagang tersebut saat saya pergi ke Bandung ketika hendak membeli benang rajut di Toko Aneka benang. Sedangkan yang lain sibuk berburu oleh-oleh.
Ribuan kata telah kudengar dari Bapak yang sedari tadi berbincang denganku, begitupun ribuan kata-kata telah kuucap hanya sekedar menunggu Adzan Maghrib. Tidak sedikit kata-kata yang beliau ucapkan memberikan manfaat bagi saya yang mendengarnya.
Waktupun tidak terasa berlalu, adzan maghrib berkumandang. Keriuhan manusia kini terdiam, kesibukan jalanan kini lambat-laun menghilang, semua berjalan menuju arah yang sama yaitu Mesjid untuk menghadapkan diri menuju Illahi.
Saya salut waktu itu, merasa haru dan juga bangga. Perasaan saya beralasan, karena mayoritas yang shalat adalah anak-anak muda. Ya mereka adalah anak-anak muda. Membuat saya terharu. Oh no!!!
Setelah shalat sayapun menuju parkiran, kulihat rombongan sudah pada menunggu saya dibis. Setelah semua naik, bis pun kembali menuju Kota Tasikmalaya. Hanya ada keheningan malam selama perjalanan pulang, penumpang bis semua tidur karena kelelahan.
Setelah beberapa jam, bis-pun sudah sampai di depan Andalusia Garden, Kota Tasikmalaya. Semua penumpang turun satu persatu, meninggalkan sampah makanan dan juga cerita dalam sebuah perjalanan. Perjalanan yang melelahkan namun menyenangkan.
 |
Outbond Villa kancil PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Outbond Villa kancil PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Outbond Villa kancil PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Outbond Villa kancil Naik Munding - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Naik Munding di Villa Kancil - Outbond Villa kancil PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Outbond Villa kancil PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Pada Bolos Sekolah - Outbond Villa kancil PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Outbond Villa kancil Menangkap Ikan - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Outbond Villa kancil: Ikannya bisa dibawa pulang - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Yang lagi di pesantrenpun pulang(dulu) - Outbond Villa kancil PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Taman lalu Lintas Bandung - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Taman Lalu Lintas Bandung - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Taman Lalu Lintas Bandung - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Taman Lalu Lintas Bandung - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Taman Lalu Lintas Bandung - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |
 |
Taman Lalu Lintas Bandung - PAUD TERPADU Al-ABROR Panyarang Mangkubumi Kota Tasikmalaya |