Ketika Kaki dan Tangan Tidak Bisa Bergerak Juga Mendadak hilang Ingatan Saat Bermain Drum Diatas Panggung dan Sedikit Cerita Saat Nonton Konser Payung Teduh
EH, sebenarnya gw bingung mau nulis apa. Ya akhirnya menulis sebuah cerita nyata yang terjadi dengan judul "Ketika Kaki dan Tangan Tidak Bisa Bergerak Saat Bermain Drum Diatas Panggung".

Cerita ini adalah suatu hal yang selalu difikirkan dikepala saya akhir-akhir ini. Bagaimana bisa hal tersebut terjadi. Jadi ceritanya gini nih...

Waktu itu kan saya tampil di salah satu acara besar dikampung saya yang tempatnya mirip seperti Tokyo Dome. Ditonton warga sekampung dan warga kampung sebelah, yang pas masuk area panggungnyapun harus berdesakan. Nah pas giliran Band gw tampil penonton langsung riuh dengan lagu pertama yang kami bawakan, sayapun merasa meikmati lagu tersebut. Namun pas menuju akhir lagu pertama, tangaan dan kakiku mulai kaku. Namun itu semua masih bisa diatasi.

Penonton pun teriak
"Lagi... Lagiii..."

lalu kamipun lanjut ke lagu kedua...
Pas lagu ke dua dimulai, ternyata saya salah membawakan lagu. Lagu yang dibawakan adalah lagu A sedang ketukan drum saya bermain lagu yang lain. Saya mendadak lupa dengan lagunya. Saya masih ingat lagunya yang mana dan bagaimana, tapi saya lupa secara keseluruhan, hanya tahu bahwa lagu itu lagu koes plus favorite saya. Setelah beberapa saat masalahpun teratasi.

Namun beberapa saat, tangan dan kaki gw mulai kaku. Ketukan tak beraturan dan tiba-tiba berhenti bergerak.
"CUTTTTTT!!!!!" Teriak saya.
Gwpun berbincang dengan member band gw. Karena kami lama dipanggung berbincaang-bincang, penontonpun teriak meminta lanjut. Namun masalahnya saya mendadak lupa. malu enggak, nervous enggak, ya lupa begitu saja. Pada akhirnya saya meminta temen untuk memencet tombol untuk menutup tirai panggung. Sayapun meminta MC untuk meng-cut sesi Band kami yang band-nya gak punya nama.

Setelah di Cut, tampilah pengisi acara yang lain. namun di List band saya masih tertulis untuk membawakan lagu lainnya. Saya menolaknya kepada temen anggota band saya itu. Namun mereka menolaknya karena alasan udah capek latihan. Hah capek? Padalah latiannya juga gak jelas. HAHAHAHA

Singkat cerita Band GW tampil lagi setelah gw menerima desakan dan paksaan dari member yg lain. Waktu itu gw bermain drum lagi, lagu yang dibawakan adalah Sebelah Mata - ERK alias Efek Rumah Kaca. Nah di lagu ini ingatan saya agak pulih, namun kaki dan tangan saya makin kaku saja. Namun pada lagu itu bermain full dengan permainan drum yang ala kadarnya.

Pas lagi di back stage kekecewaan mulai terlihat dari wajah member band yg lain.
"Era euy disurakan" Kata salah satu member.
"Baeelah, urang anu salahna ge cuek" Jawab gw
"haduh pemecah.." sahut yang lainnya
Sedang temenku yang lain baeudnya minta ampun.

 Itulah sedikit cerita tentang kejadian mengerikan dipanggung. Membuatku terus berfikir setelahnya, bukan karena teman tapi kenapa tangan dan kakiku bisa kaku.

Ya, mungkin saja Alloh SWT tidak meridhai kegiatan ku tersebut. Meski bukan kegiatan negatif tapi bisa saja kan kegiatanku tersebut berorientasi ke kegiatan negatif? Tuhan tahu tentang kekuatan hambanya. Mungkin bisa saja kalo saya dari dulu begitu menyukai musik akan berada dijalan yang salah, Tuhan selalu membatasi.

Aku hanya bisa berterimakasih kepada Alloh SWT yang selalu membatasiku dan memberikanku musibah. Ya, Alloh SWT sering memberikanku musibah saat saya berkesempatan berbuat hal yang bisa cenderung ke kegiatan negatif yang tidak diridhai. Aku hanya bisa berterimakasih kepada Alloh SWT yang selalu melindungiku. Ia memang sebaik-baik pelindung. Alloh SWT begitu mencintaiku, namun aku terkadang jauh darinya. Saya selalu malu terhadapnya...

Jika Alloh SWT selalu membiarkan saya, mungkin dosa saya sangat banyak. Namun karena kebaikan Alloh SWT, alloh SWT selalu memberiku musibah dan membatasi beberapa hal duniawi. Duniawi hanya kesenangan semata, jangan sampai gw terjerumus olehnya sehingga lupa mencari amalan yang diridhai Alloh SWT untuk menuju jannahnya.

Alloh selalu mengujiku dalam berbagai hal, sehingga saya belajar darinya. Darinya saya tahu apakah suatu perbuatan harus dihindari atau tidak, suatu perbuatan baik atau tidak. Saya teringat meninggalkan shalat Ashar karena saat itu saya menonton konser Payung Teduh di Gedung Kesenian, Dadaha, Kota Tasikmalaya. Begitu teringat saat break time saat itu waktu berjalan menuju ke waktu Ashar, sedang saya waktu itu yakin bisa shalat meski di suasana yang tidak memungkinkan.

Setelah saya jalan-jalan sendirian melihat Merchandise juga nongkrong dilapaknya orang bandung yang sengaja Ke Tasikmalaya jualan CD Original, adzan Asharpun berkumandang. Saya menuju teman-teman yang sedang merokok untuk mengajak shalat.
"Bro sholat yuk! Dimana nya?" Ajak saya ke teman-teman.
"Teuing rid... kumaha nya? WCna ge ngantri jabaning ek sholatna dimana." Jawab temen yang kalo ke bahasa gaulnya mah jadi "Gak tau rid. gimana yah? WCnya aja ngantri lagian mau sholat dimana?"
"Wudhu pakek akua, shalat mah didieu we pakek alas koran..." Kata saya yang kalo diterjemahkan kebahasa gaulnya mah "Wudhu pakek air akua, shalatnya disini aja pakek alas koran"
"Rid, koranna ge euweuh ek beli ge dimana" kata temen saya yg membuat saya berfikir.
Sayapun mendadak resah, ah lagian mungkin saja acaranya udahan jam 5 sore. Jadi pas pulang nyari mesjid. Sayapun melupakan perkara kewajibanku itu. Beberapa saat kemudian acara dilanjut lagi. Setelah berpuluh-uluh menit Payung Teduh-pun datang menyapa dan langsung menghajar panggung.

Ketika Kaki dan Tangan Tidak Bisa Bergerak Juga Mendadak hilang Ingatan Saat Bermain Drum Diatas Panggung dan Sedikit Cerita Saat Nonton Konser Payung Teduh
Payung Teduh Menuju Senja Tasikmalaya


Sialnya pradugaku salah, yang tadinya saya yakin acara udahan sekitar jam 5 lebih sedikit nyatanya begitu saya dalam perjalanan pulang beberapa saat saja menjauh area Konser Adzan Maghrib berkumandang. Ah sialan, gara-gara nonton konser yang menyenangkan duniawi saya meninggalkan kewajibanku. Saya membencinya!

Ya aku lalai dan mendzalimi. Itulah yang membuat saya selalu belajar dan berusaha agar mengerjakan dulu kewajiban diawal waktu sebelum datangnya masa sempit. Bermain musik dan Menonton pagelaran musik itu memang menyenangkan, tapi disuatu waktu bisa membuat manusia lupa diri dan lalai akan akhirat karena kesenangan dunia yang sementara.

Kalo kata salah satu band yang alirannya bukan punk, bukan hard-core, bukan juga metal tapi sebagian orang menyebutnya aliran garis keras mah katanya gini
"Dunia indah menipu, peraangkapnya kan menjeratmu...."