Ketahuilah batasan auratmu ini atau kamu masuk neraka nanti

Jaman sekarang ini lagi ramai-ramainya para wanita muslimah mengenakan hijab dikepalanya. Jauh sebelum itu, hijab seolah-olah hal yang gak penting bagi kebanyakan wanita sehingga banyak wanita keluar rumah tanpa mengenakan hijab. Padahal hijab itu berfungsi untuk menutupi auratnya terutama rambut dan bagian dada yang juga merupakan sebuah kewajiban bagi wanita muslimah yang sudah baligh..

Namun itu dulu. Berbeda dengan zaman sekarang, hijab menjadi trend dikalangan anak muda. Seolah-olah wanita zaman sekarang tak bisa keluar rumah tanpa mengenakan hijab. Ada yang mengubah memang sehingga style para wanita muda yang dulunya mempertontonkan permatanya menjadi wanita yang memakai berbusana tertutup.

Sayangnya meski para wanita muslimah mengenakan hijabnya, nyatanya banyak yang berhijab namun masih mempertontonkan auratnya seperti rambut bagian depan yang diperlihatkan, hijab yang tidak menutupi dada, berhijab tapi bagian dadanya masih ditonjolkan, memakai celana jeans ketat dan lain sebagainya.

Padahal, yang begitu sama saja sedang mempertontonkan auratnya. Lalu untuk apa hijab? Hanya sekedar gaya? Pengen dipuja dipuji manusia? Terlihat lebih cantik dan menarik? Sayang banget kan kayaknya anda melaksanakan perintahnya mengenai kewajiban menutup aurat tapi nyatanya anda tidak dapat apa-apa bahkan mungkin yang ada murkanya. Itulah jika mengejar manusia bukan mengejar Alloh SWT.

Memang penulis harus maklumi, mungkin saja sebagian mereka tidak tahu tentang berbusana syari yang menutupi aurat ataupun bahkan mereka tahu tapi tidak mengiyakannya dan enggan untuk berbusana syari.

Batasan aurat wanita

Lalu apa saja batasan aurat wanita itu?

Islam memerintahkan kepada wanita untuk senantiasa menutup auratnya secara sempurna, yaitu dengan cara mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan sebagaimana firman alloh SWT dalam surat Annur 24 : 31 yang artinya:

“Dan janganlah mereka menampakan perhiasannya kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya”.


Dari ayat diatas ada sebuah pengecualian yaitu yang biasa tampak daripadanya. Lalu apakah itu yang biasa tampak darinya? Ibn Abbas menafsirkan kalimat tersebut sebagai wajah dan kedua telapak tangannya. Jadi larangan untuk menampakan perhiasannya yaitu larangan untuk menampakan auratnya selain wajah dan kedua telapak tangan karena kedua anggota tubuh wanita inilah yang biasa tampak dari para wanita muslimah dihadapan para nabi dan beliau membiarkannya. Tentunya jika hal tersebut melanggar aturan, tentunya Nabi akan meluruskan dan menyuruh wanita untuk menutup wajahnya.

Sebagaimana sabda rasulullah SAW
“Sesungguhnya seorang anak perempuan jika telah haid(baligh)”, tidak boleh terlihat darinya kecuali wajah dan kedua tanganyya hingga pergelangan tangan”.-(HR Abu dawud)

Dari beberapa ayat dan dalil diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh tubuh wanita adalah sebagai aurat, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Oleh karenanya jika sahabat muslimah mempertontonkan aurat selain wajah dan telapaknya maka akan dikenakan pertanggung jawaban di akhirat kelak, sungguh adzab Allah SWT sangat pedih. Maka dari itu ayo berusaha lebih baik untuk senantiasa menjaga aurat dari api neraka dan dipersembahkan untuk suamimu saja.

WalLâhu a’lam bish-shawâb

Jika ada kesalahan penulisan ayat, hadist dan salah pengambilan ataupun perbedaan pendapat silahkan beritahu penulis dikomentar. Penulis bukan ahli dalam bidang agama, hanya manusia biasa yang senantiasa disertai kesalahan. Jika ada salah terimakasih telah memberitahu dan meluruskan dikolom komentar