Kaulah Pelita Bulan yang Tak Mungkin Pernah Menurun
Nyesek aja gitu 😢😢😢 kenapa?

Karena kau t'lah terikat janji untuk menjadi rembulan yang senantiasa tersenyum indah diatas sana dan menghiasi dinginnya langit malam berselimut gelap diatas bumi yang dipijak orang lain yang t'lah kamu pilih sebagai teman hidup.

Aku pikir rembulan itu kan menurun dihembuskan angin malam lalu menetap dimana aku memejamkan kedua bola mata.

Ketika ada cahaya menembus celah-celah kaca jendela kamarku, kulihat rembulan menari diatas heningnya langit malam dan tersenyum, Aku pun ikut tersenyum dan berkeinginan memetik rembulan yang senantiasa tersenyum, membawanya keruang hati dan menjatuhkannya ditempat dimana aku biasa memandang rembulan itu

Tapi ternyata rembulan itu hanya singgah saja, hanya sekedar mencari teman yang menghangatkan nya ketika ia melewati dinginnya malam, teman yang meneranginya ketika ia melewati gelapnya malam, ia mencari teman untuk membunuh malam-malamnya yang sepi.

Nyatanya bukan kaca jendela kamarku saja yang ia singgahi. Ia selalu singgah dimana ada ruang sepi ketika ia berjalan, lalu seperti biasa ia menyinari ruang kosong itu sambil menari dan tersenyum. Ia selalu berjalan mencari ruang kosong yang jendelanya terbuka lalu ia mengisi ruang sepi itu, dikala merasa bosan ia mencari ruang lain sampai heningnya langit malam dibangunkan mentari yang menenggelamkan malam.

Ketika merasa lelah untuk mengitari jendela ruang kosong di setiap heningnya malam, ia pun tersadar untuk memiliki tempat menetap dan berlabuh. Saya kira, rembulan itu kan terjatuh di kamarku. Namun nyatanya tidak, ternyata selama ini ia menjadikan ku sebagai satu diantara jutaan bintang kecil yang terikat sebagai bagian tata surya saja.

Setiap malam pun rembulan uring-uringan mengenai perasaannya dan sering bertanya dimana ia harus menetap? iapun suka bercerita tentang beberapa ruang kosong yang ada di muka bumi yang pernah ia singgahi. Ia bercerita kepada seseorang yang selama ini dianggap nya sebagai bintang 

Berbulan-bulan langit berubah menjadi gelap, tak ada rembulan tak ada bintang. Yang ada hanya gemuruh petir dan rintik hujan, menambah dingin dan gelap nya malam memang. Ketika hujan reda, langit malam tak indah lagi. Bintang yang kemerlapan perlahan mulai meredup. Senyuman rembulan pun tak ada lagi, ia menghilang tanpa kabar entah kemana.

Sampai suatu hari sang awan saling berbisik, dan membawa kabar bahwa rembulan itu telah menetap di langit hati seseorang untuk selamanya

*******

Sebuah tulisan fiksi. 

Tak mungkin memang mencintai seseorang yang telah melabuhkan hatinya kepada orang lain. Yang didambakan, yang diimpikan, yang diharapkan kini sirna. Mencoba tuk melepaskan harapan dan mengikhlaskan, biarlah kisah yang lalu menjadi kenangan meski senyumannya yang seindah rembulan pernah mengisi kosongnya hati.

Keutara aku kan melangkah, meski diselatan ada sejuta kenangan indah tentang dia yang kini terikat janji suci bersama orang lain.


Menjadi menyukai lagu Sore Ze Band - Senyum dari Selatan

Setelah melalui masa-masa itu, saya menjadi sangat menyukai salah satu lagu dari band favoritque, Sore ze Band yang judulnya Senyum dari Selatan.

Mp3 Lagu Sore ze Band - Senyum dari Selatan


Lirik Lagu Sore - Senyum dari Selatan

Terbilanglah
Wanita yang kuharapkan
Menghiasi hidupku
Kuharapkan dialah pelipur pilu di hatiku selalu

Dan 'ku tak mungkin menepis
Kenyataan kau telah terikat janji

Kaulah pelita bulan di atas sana
Yang tak mungkin pernah menurun

Kisahku melantunkan
Dan menghamburkan harapan yang tak ada
Dan akan terus meluas
Mengupas hidupku

Jika kau mengizinkan
'Ku akan terus menaklukkan
Ku tahu
Dan akan terus mengupas menguras hidupku